PAIKETAN KRAMA ISTRI: PENANGANAN DISKRIMINASI PEREMPUAN BERBASIS SOSIOKULTURAL (Studi Kasus Pada Perkawinan Perempuan Beda Wangsa di Bali)
Kata Kunci:
Paiketan Krama Istri, Diskriminasi Perempuan, Sosio-Kultural, Kesetaraan GenderAbstrak
Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis peran Paiketan Krama Istri dalam penanganan diskriminasi
perempuan dengan pendekatan sosio-kultural di Bali. Fokus utamanya pada kasus perkawinan perempuan yang
berbeda wangsa (kasta). Metode yang digunakan adalah kualitatif dengan teknik pengumpulan data melalui
wawancara mendalam, observasi partisipatif, dan studi dokumen. Hasil penelitian menunjukan bahwa perempuan
yang menikah di luar kasta mereka, apalagi menikah dengan orang yang lebih tinggi maupun lebih rendah kastanya
menghadapi berbagai bentuk diskriminasi, baik dari keluarga maupun masyarakat sekitar. Bentuk diskriminasi
ini meliputi penolakan sosial, pengucilan, dan tekanan untuk menyesuaikan diri dengan norma-norma kasta yang
lebih tinggi. Paiketan Krama Istri memiliki peran penting dalam mendukung perempuan-perempuan ini melalui
berbagai program pemberdayaan, advokasi budaya, dan pembentukan jaringan dukungan. Program pemberdayaan
meliputi pelatihan keterampilan, peningkatan akses terhadap sumber daya ekonomi, dan pendidikan tentang
hak-hak perempuan. Advokasi budaya dilakukan dengan mempromosikan nilai-nilai kesetaraan dan keadilan
dalam lingkup budaya Bali, serta mengadakan diskusi dan kampanye untuk mengubah persepsi masyarakat
tentang perkawinan beda kasta. Simpulan dari penelitian ini adalah bahwa pendekatan berbasis komunitas dan
pemahaman mendalam tentang nilai-nilai budaya local dapat efektif dalam menangani diskriminasi berbasis
gender dan dapat meningkatkan kesetaraan di masyarakat. Dalam penelitian ini juga memberikan rekomendasi
untuk memperkuat peran organisasi seperti Paiketan Krama Istri dalam mempromosikan kesetaraan gender
melalui kerjasama dengan pemerintah, lembaga pendidikan, dan organisasi masyarakat lainnya.