Kearifan Lokal dan Komunitas Lokal dalam Penanganan Kekerasan terhadap Perempuan: Kajian terhadap Tuha Peut dan Imeum Mukim di Kabupaten Aceh Besar
Kata Kunci:
Lembaga Adat, Tuha Peut, Imeum Mukim, Kekerasan Perempuan, AcehAbstrak
Dinas Pemberdayaan Perlindungan Perempuan dan Anak (DP3A) Provinsi Aceh melaporkan bahwa kasus
kekerasan terhadap perempuan dan anak di Aceh terus meningkat setiap tahunnya. Berbagai literatur dan hasil
penelitian menyebutkan beberapa faktor penyebabnya, yang meliputi: pernikahan dini, kapasitas emosional yang
belum stabil, tuntutan istri melebihi penghasilan suami, dan intervensi pihak ketiga. Di Aceh Besar, lemahnya
lembaga adat sebagai leading sector penyelesaian konflik keluarga berbasis kearifan lokal juga menjadi keunikan
yang perlu telaah khusus. Kajian ini mengelaborasi konsep, model, dan inovasi penanganan kekerasan terhadap
perempuan dengan menganalisis sinergi lembaga adat dan komunitas lokal di Kabupaten Aceh Besar. Pengumpulan
data dilakukan melalui wawancara terstruktur dan mendalam, dengan informan yang ditentukan secara purposive
sampling. Data dianalisis berdasarkan literatur yang relevan untuk memahami konsep, menentukan model
inovasi ideal, dan merancang strategi sesuai dengan permasalahan. Penelitian ini menunjukkan bahwa lembaga
adat Tuha Peut dan Imeum Mukim sangat krusial dalam penyelesaian konflik keluarga dan kekerasan terhadap
perempuan. Penelitian ini menawarkan inovasi penanganan kekerasan terhadap perempuan dan anak dengan
mengintegrasikan peran lembaga adat tersebut dengan komunitas lokal. Kolaborasi keduanya mampu mengatasi
kekerasan terhadap perempuan dengan pendekatan adat, budaya, dan psikologi. Hasil penelitian diharapkan
menjadi upaya alternatif mengatasi kekerasan terhadap perempuan, diskriminasi hak perempuan, dan kekerasan
terhadap anak melalui penguatan peran lembaga adat.