Komunitas “Gynaika Care” sebagai Inovasi Strategis dalam Membangun Kesadaran Masyarakat terhadap Female Genital Mutilation (FGM) di Indonesia
Abstrak
Kekerasan terhadap perempuan merambah berbagai aspek kehidupan, termasuk kesehatan. Salah satu
bentuk kekerasan yang kerap diabaikan, namun memiliki dampak serius adalah Female Genital Mutilation
(FGM)1 atau sunat pada perempuan. FGM1 melibatkan penghilangan sebagian atau seluruh alat kelamin luar
perempuan untuk alasan non-medis, yang sering kali mengakibatkan komplikasi fisik, seksual, dan psikososial
yang serius (WHO, 2016). Menurut WHO2 (2024), praktik FGM1 tidak memberikan manfaat kesehatan, dan
justru menyebabkan berbagai komplikasi seperti pendarahan hebat, masalah buang air kecil, kista, infeksi,
serta komplikasi saat melahirkan dan peningkatan risiko kematian bayi baru lahir. Di Indonesia, FGM1
masih menjadi praktik yang umum di beberapa daerah, meskipun sudah ada upaya untuk mengurangi atau
menghentikannya.