Inovasi Pencegahan Kekerasan Berbasis Gender Melalui Penciptaan Produk Kreatif Komik Berbasis Naskah Kuno
Kata Kunci:
Kekerasan Berbasis Gender, Tokoh Perempuan, Komik, Naskah Kuno, Upaya PreventifAbstrak
Pendekatan baru untuk meningkatkan kesadaran masyarakat dalam upaya penghapusan kekerasan berbasis
gender sangat diperlukan. Upaya untuk menyentuh kelompok umur yang luas juga penting dilakukan. Kajian ini
memanfaatkan kekayaan budaya Indonesia berupa naskah kuno yang mengandung banyak nilai dan pesan moral,
untuk dialihwahanakan menjadi komik yang dan edukatif. Beberapa sosok perempuan dalam naskah kuno yang
dapat dijadikan “master,” yaitu Srikandi, ksatria perempuan dalam Mahabharata, Dewi Shinta, istri setia Rama
dari epos Ramayana, dan Ken Dedes, permaisuri Ken Arok dari Pararaton. Mereka dikenal karena keberanian,
kesetiaan, dan peran penting dalam sejarah dan kebudayaan Nusantara. Sosok lain adalah Ratu Gayatri, Putri
Candrawati, Dyah Pitaloka, Dewi Sekartaji, Galuh Candrakirana, Dewi Sekar Ageng, dan Nyi Ageng Serang.
Semua tokoh menunjukkan kekuatan dan ketabahan yang luar biasa.
Pencegahan kekerasan melalui komik untuk anak usia dini penting dilakukan karena komik memiliki unsur
visual yang menarik dan narasi yang sederhana dalam menyampaikan pesan moral dan nilai-nilai anti-kekerasan.
Komik dapat membantu menanamkan sikap empati dan penghargaan terhadap sesama sejak dini. Adaptasi media
melalui tidak hanya menghibur, tetapi juga mendidik masyarakat mengenai pentingnya pencegahan kekerasan
berbasis gender. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dan analisis tekstual terhadap naskah kuno serta
wawancara mendalam dengan ahli budaya, komikus, dan aktivis perempuan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa
komik berbasis naskah kuno Indonesia mampu menyampaikan pesan pencegahan kekerasan berbasis gender
dengan efektif, dengan kombinasi elemen visual dan naratif yang mampu menarik perhatian dan mudah dipahami
oleh berbagai kalangan. Penelitian ini juga menyimpulkan bahwa inovasi melalui produk kreatif seperti komik
berbasis naskah kuno memiliki potensi besar sebagai alat edukasi dalam pencegahan kekerasan berbasis gender.
Selain itu, komik berbasis naskah kuno menjadi jembatan penghubun generasi masa kini dengan para leluhur.