Ketika Staf Medis Tak Mengenali Jenis dan Dampak Obstetric Violence

Penulis

  • Jihan Arabikum Penulis
  • Indah Winarni Penulis

Kata Kunci:

Obstetric Violence, Perampasan Tubuh Perempuan, Mistreatment, Virtue/Nilai Kebijakan, Otonomi Tubuh

Abstrak

Obstetric violence (OV) pertama kali didefinisikan di Venezuela (2007) sebagai “perampasan tubuh perempuan
dan proses reproduksi oleh petugas kesehatan, yang diwujudkan dalam bentuk perlakuan yang tidak manusiawi,
penyalahgunaan medikalisasi dan patologisasi proses alamiah yang mengakibatkan hilangnya otonomi tubuh
dan kemampuan mereka untuk memutuskan secara bebas tentang tubuh serta seksualitas mereka, sehingga
berdampak negatif pada kualitas hidup mereka”.
Kasus OV bertentangan dengan nilai kebajikan atau virtue yang telah diajarkan dalam dunia kesehatan.
Namun kadang kejadiannya tidak selalu dapat dideteksi oleh tenaga medis ataupun tenaga kesehatan disebabkan
berbagai alasan, misal tenaga medis atau tenaga kesehatan kelelahan karena pasien yang banyak dan jam kerja
yang panjang atau bisa jadi karena fasilitas kesehatan yang minim.
Makalah ini memberikan ilustrasi bagaimana OV terjadi pada beberapa pasien ibu hamil yang memutuskan
melahirkan di RS, berdasarkan hasil penelitian tentang rumah sakit yang diidamkan oleh ibu bersalin di kota X.
dengan tujuan mengungkap proses dalam pengambilan keputusan ibu hamil dalam mencari pelayanan kesehatan,
dengan metode yang digunakan adalah constructivist grounded theory

Referensi

Diterbitkan

2025-12-04