Model Deliberatif Sebagai Upaya Penanganan Kasus Kekerasan dalam Pacaran (KDP) terhadap Anak di Kota Batu
Keywords:
Anak, Kekerasan dalam Pacaran (KDP), Kota Batu, Model DeliberatifAbstract
Korban kasus kekerasan dalam pacaran (KDP) umumnya adalah perempuan yang mengalami kekerasan
akibat ketimpangan relasi kuasa. Dalam penelitian ini, penulis memfokuskan pada anak yang masih berstatus
pelajar yang telah mengalami kehamilan. Penelitian ini bertujuan untuk menginvestigasi dan membuat model
penanganan kasus yang tepat bagi korban KDP agar tetap berdaya. Metode penelitian yang digunakan dalam
penelitian ini adalah kualitatif dengan pendekatan studi kasus dengan metode wawancara, observasi, pendampingan
dan penguatan oleh multipihak dengan menggunakan model deliberatif. Jika mengacu pada Model Deliberatif
Hubermas, kasus KDP bukan merupakan aib dan bersifat personal tetapi menjadi diskursus ‘publik’ sehingga
membutuhkan keterlibatan pihak lain dalam penanganan kasus tersebut. Dari kasus di Kota Batu ditemukan bahwa
anak yang menjadi korban KDP memerlukan pendekatan yang lebih komprehensif dengan melibatkan partisipasi
semua pihak, bukan dengan menikahkan keduanya sebagai satu-satunya solusi yang justru akan menambah
kekerasan berlanjut seperti kekerasan ekonomi, psikis bahkan fisik. Korban harus dikembalikan kepada keluarga
dan melibatkan peran keluarga khususnya orang tua dalam menentukan pilihan untuk keberlangsungan masa
depan anaknya. Tentu hal tersebut dilakukan melalui pendampingan secara berkala dan menyeluruh agar korban
bisa melanjutkan pendidikan formal dengan dukungan dari orang tua, lingkungan sekitar, penerimaan institusi
sekolah dan pendampingan terarah dari lembaga terkait seperti P2TP2A, psikolog dan dinas terkait. Sinergitas
ini dibutuhkan agar korban mampu keluar dari lembaran masa lalu yang tanpa masa depan.