Sosialisasi untuk Mengurangi Perkawinan Anak dari Tradisi Ngala’ Tumpengan dan Ketidaksetaraan Gender di Madura

Authors

  • Muhimatul Khoiriyah Author

Keywords:

Perkawinan Anak, Ngala’ Tumpengan, Ketidaksetaraan Gender

Abstract

Perkawinan anak menjadi topik tahuan yang masih perlu dibahas. Artikel ini mengeksplorasi tradisi ngala’
tumpengan di Madura sebagai salah satu faktor budaya yang memengaruhi keputusan perkawinan anak, terutama
terhadap anak perempuan. Praktik ini merupakan bagian dari mekanisme sosial-ekonomi yang melihat perkawinan
anak sebagai aset untuk memperoleh kembali bantuan material yang telah diberikan kepada tetangga. Dalam konteks
ini, anak perempuan sering dipandang sebagai aset ekonomi yang dapat dimanfaatkan, yang berdampak pada
pengabaian kesejahteraan dan hak-hak anak. Budaya patriarki yang kuat di Madura memperkuat ketidaksetaraan
gender, sehingga anak perempuan berada dalam posisi subordinat. Penelitian ini menggunakan Analisis Gender
Harvard Step 4 untuk mengevaluasi distribusi akses dan kontrol terhadap sumber daya antara laki-laki dan
perempuan, yang menunjukkan adanya ketidaksetaraan yang menguatkan dinamika kekuasaan dalam keluarga dan
masyarakat. Melalui wawancara dengan masyarakat lokal, ditemukan dominasi laki-laki dalam kegiatan ekonomi
utama, sementara perempuan lebih terfokus pada pekerjaan domestik. Untuk menangani isu ini, penelitian ini
mengusulkan intervensi berupa program sosialisasi melalui lembaga desa, yang menargetkan orang tua sebagai
kunci perubahan persepsi dan sikap terhadap perkawinan anak. Pendekatan ini melibatkan kerja sama dengan
tokoh agama dan institusi pendidikan untuk meningkatkan kesadaran tentang dampak negatif perkawinan anak
serta pentingnya pendidikan bagi anak perempuan. Dengan sosialisasi yang berkelanjutan, diharapkan terjadi
perubahan sikap yang memungkinkan anak perempuan mengakses pendidikan dan mengembangkan potensinya
secara optimal. Penelitian ini berkontribusi pada upaya nasional dalam perlindungan hak anak dan dukungan
kesetaraan gender dengan menawarkan strategi sosialisasi untuk mengurangi prevalensi perkawinan anak di Madura.

Author Biography

  • Muhimatul Khoiriyah

    Bahasa dan Sastra Indonesia, Fakultas Ilmu Budaya, Universitas Airlangga, Surabaya

References

Published

2025-12-04